Kamis, 27 Agustus 2009

Di Monas

Sekitar jam 6, saya langsung bertolak ke Monas, setelah sebelumnya ngulet-ngulet dulu di tempat tidur. Off me go!

Hari ini, car free day, jadi mobil atau motor tidak akan lewat jalan Sudirman-Thamrin. Well, yeah. Memang jadi sepi, bisa guling-gulingan di jalan. ^^V Busway sih masih beroperasi, tapi yang lainnya tidak, jadi inilah saat kami para pedestrian dan pengguna sepeda berkuasa di jalan. *ketawa setan*

Foto di samping menunjukkan Monas yang terlihat dari jalan di sekitar bundaran apa tu namanya? Yang deket patung kuda itu lah pokoknya. Hehehe... Di deket situ memang mobil dan motor boleh beroperasi, tapi ke sanaan lagi ngga. *susah ya pahaminnya?*

Dari sana, masuklah saya ke areal Monas. Di sana orangnya gila-gilaan banyaknya, liburan sekolah dan hari libur masalahnya, jadi wajar orangnya banyak. Kalau udah gitu, biasanya akan kelihatan sifat aslinya sebagian besar orang Jakarta (khususnya) dan Indonesia (umumnya). Yep, sampah. Orang banyak, berarti sampahnya juga banyak. Sampahnya dibuang sembarangan sih.

Saya terkadang suka heran aja sama orang-orang kita kebanyakan. Kenapa? Karena biasanya kalau sudah banjir yang disalahkan nanti pemerintah, karena kanal belum beres lah, sistem ga pasti, penanganan ga jelas dan segala macamnya. Lucunya, tidakkah kita sadar bahwa sebenarnya penyebab banjir sendiri adalah kita-kita ini? Orang-orang yang suka buang sampah sembarangan, yang buang sampah ga tau tempat, di kali lah, di got lah, pokoknya seenaknya aja. Kan justru itu yang menyebabkan kita malah kebanjiran? Jadi, jangan salahkan pemerintah dong. Lihat dulu, sudahkah kita menjadi warga masyarakat yang baik dengan membuang sampah pada tempat sampah? Kelihatan kan di foto itu ada banyak sampahnya?

Well, balik ke laporannya. Saya setelah sampai di areal Monas, terus saya lari keliling Monas sekitar dua kali (setengah jalan juga sih) sambil foto-foto (as usual). Lumayan panas juga akhirnya, karena matahari pun mulai meninggi. Tapi, itu semua tidak menyurutkan saya untuk terus jalan dan foto-foto. Hehehe...

Setelah lumayan lelah berlari, saya coba ke pinggir-pinggir untuk mencari sesuatu yang bagus untuk difoto. Dapet beberapa, misalnya yang disamping ini. Ada tiga orang yang sedang berdiri, sedikit menekuk kakinya, memejamkan mata dan tangan dikedepankan seperti sedang memegang sebuah bola. Mereka begitu untuk beberapa lama, karena bosan ya saya tinggal. Saya cuma ga tahu itu mereka lagi ngapain ya?

Terus saya coba jalan ke bagian yang agak rimbun situ. Di situ, saya baru sadar ternyata ada tempat exercise-nya ya? Iya, ada tempat untuk bantu sit-up, palang gymanstic dan lain-lain. Kaya'nya seru. Tadinya ingin dicoba, tapi rame, ga jadi deh. Tuh, yang kaya' foto di samping. Ada ibu-ibu yang lagi menaruh anaknya di tempat itu, entah buat olahraga apa. Tapi, sama anak itu malah dijadikan seluncuran. Yah, pokoknya seru deh di situ kaya'nya.

Di hari libur begini, biasanya banyak sekali orang yang berolahraga, tak terkecuali yang bersepeda. Itu juga salah satu yang saya jadikan sasaran untuk difoto. Seru deh pokoknya. Salah satu yang paling aneh adalah yang di samping ini. Sekilas nampak seperti sepeda biasa, tapi ternyata oh ternyata, sepeda itu sudah mengalami modifikasi sedemikian rupa sehingga memiliki semacam sound system yang luar biasa. Lagu yang dipasang pun tidak tanggung-tanggung, semacam lagu dangdut dan/atau remix gitu. Lucu sih, bisa jadi buat orang semangat untuk lari.

Sekian.....